Menghadiri Sosialisasi Sekaligus Peluncuran Kebijakan Pendidikan Tinggi

Humas Unikaltar
04/02/2020
304

Universitas Kaltara. Rektor Bapak Prof. Dr. Ir. Abdul Jabarsyah, M.Sc. menunjuk 2 (Dua) mahasiswa untuk menghadiri undangan pada tanggal 16 Januari 2020 tentang Sosialisasi Rancangan Paket Kebijakan Pendidikan Tinggi dan pada tanggal 24 Januari 2020 tentang Rapat Koordinasi Kebijakan Pendidikan Tinggi dan Peluncuran Kebijakan Baru Kemendikbud di gedung kemendikbud, Jakarta. Peluncuran empat kebijakan baru kemendikbud dihadiri oleh 37 Universitas se-Indonesia, beberapa rektor dan dosen se-Indonesia, dan termasuk perwakilan Universitas Kaltara yang diwakili oleh Ketua BEM Unikaltar Nasrullah dan mahasiswa berprestasi Qoir Ismawati di ruang ballroom Gedung D lantai 2 Direktorat Jendral (ditjen) Pendidikan Tinggi (dikti) di Jakarta.

Rancangan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Nadiem Anwar Makarim yang dirumuskan sekaligus meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar dengan tajuk Kampus Merdeka, teridiri dari (4) Empat Kebijakan.

Kebijakan Pertama adalah otonomi bagi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Swasta (PTS) untuk melakukan pembukaan atau pendirian program studi (prodi) baru.

Kebijakan Kedua adalah program re-Akreditasi yang bersifat otomatis untuk seluruh peringkat dan bersifat sukarela bagi perguruan tinggi dan prodi yang siap diakreditasi.

Kebijakan ketiga terkait kebebasan bagi PTN Badan Layan Umum (BLU) dan Satuan Kerja (Satker) untuk menjadi PTN Badan Hukum (BH).

Dan Kebijakan Keempat memberikan hak kepada mahasiswa untuk mengambil mata kuliah diluar prodi dan melakukan perubahan definisi Satuan Kredit Semester (SKS).

Disela acara diskusi bersama para undangan dan mahasiswa serta pada saat foto bersama mas Menteri sapaan akrabnya menyampaikan nantinya akan mengagendakan untuk berkunjung ke wilayah perbatasan. Hingga akhirnya di penghujung acara salah satu mahasiswa Unikaltar di datangi bapak yang juga ada forum tadi beliau menyampaikan pernah datang ke Kaltara dan tahu perjuangan jauhnya dan bagaimana keterbatasan di Provinsi baru itu, dan melanjutkan dengan bercerita seputar dunia pendidikan yang ada di Kaltara.

Tags: